Powered by Blogger.

Archive

HARGA PERKUTUT BANGKOK - BUDIDAYA PERKUTUT BANGKOK

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dapat terbentuk  Budidaya Perkutut yang diberi nama CAKRABUANA BIRD FARM tidak lupa kami ucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang telah membantu terbentuknya CAKRABUANA BIRD FARM dalam berproses selama ini baik secara moril maupun materil.

Perjalanan CAKRABUANA BIRD FARM selama ini tentu tidak luput dari berbagai kekurangan untuk itu kami mengharapkan masukan-masukan yang kiranya dapat membantu peningkatan kualitas dan produktifitasnya, sehingga kami dapat menyuguhkan yang terbaik bagi para penggemar Perkutut Indonesia .

Untuk mendukung "CAKRABUANA BIRD FARM" agar tetap eksis dijalur Budidaya Perkutut, kami mengharapkan lembaga- lembaga yang bergerak dalam bidang Budaya Indonesia atau pihak-pihak lain yang terkait agar dapat memberikan kesempatan kepada kami untuk mengekspresikan diri. Demikian pengantar dari kami, dengan harapan agar profile ini mendapat sambutan baik dari semua pihak. Atas adanya hal-hal yang kurang berkenan dalam profile ini tidak lupa kami mohon maaf.

Hormat Kami

CAKRABUANA BIRD FARM.

======================================================

CAKRABUANA  Bird Farm adalah sebuah Badan Usaha Budidaya Perkutut Indonesia yang terbentuk pada Bulan Desember 2000,  Didirikan atas dasar kecintaan terhadap Budaya Indonesia. Dibantu para pencinta Perkutut, Masing-masing personil memiliki berbagai latar belakang dan basic yang berbeda namun memiliki VISI dan MISI yang sama dalam pengembangan Seni Suara Burung Perkutut, CAKRABUANA Bird Farm berkeinginan mengembangkan Breeding Perkutut untuk dapat berpatisipasi dalam melestarikan Budaya Indonesia . Maka terbentuklah CAKRABUANA Bird Farm yang membawakan jenis Burung Perkutut Persilangan Indonesia dan Thailand yang sering di sebut Perkutut Bangkok, bernuansa dari berbagai Materi yang berbeda beda.
Tujuan CAKRABUANA Bird Farm mengembangkan Breeding jenis Perkutut ini adalah untuk menumbuhkan kembangkan minat dan pelestarian Budaya Indonesia dan meningkatkan kualitas Suara dan Produktifitas Burung Perkutut Bangkok dan Lokal (Indonesia), sehingga para pencinta suara agungan perkutut akan merasa menikmati dan puas dengan hasil produktifitas CAKRABUANA Bird Farm.

Dalam perwujudannya CAKRABUANA Bird Farm akan menyuguhkan suatu Produk Suara Agungan Perkutut yang menarik untuk dinikmati dan dikemas secara professional.
________________________________________________________________________________
CAKRABUANA Bird Farm menawarkan sebuah konsep Breeding untuk meramaikan Ragam Suara Perkutut. Konsep kami menyuguhkan Qualitas terbaik dengan penampilan profesional yang tidak hanya mementingkan keindahan harmonisasi Suara Agungan belaka tapi juga menampilkan suatu perfomance Agungan Suara Perkutut yang ATRAKTIF.

Dengan demikian Para Pencinta Burung Perkutut akan merasa Bangga dan merasa puas dari hasil Breeding CAKRABUANA Bird Farm, serta ingin kembali menumbuhkan kembangkan minat kepada para pencinta / penghoby nya Breeding yang baik serta berkesinambungan, .Besar harapan kami untuk bisa berkarya dan menyuguhkan sesuatu yang terbaik.

BaSE CamP
CAKRABUANA BIRD FARM
Contact Person : BUDIDAYA PERKUTUT BANGKOK MANAGEMENT



Phone :0878 782 66 819

MENANGKAR PERKUTUT DI SANGKAR

Menangkar Perkutut

MENANGKAR PERKUTUT DI SANGKAR

 

i. Keuntungan

Lazimnya perkutut diternakkan di dalam kandang. Kandang untuk beternak perkutut umumnya berdinding kawat dan berkerangka kayu atau besi. Sekecil apa pun kandang—lebar 60 cm, panjang 90 cm, dan tinggi  180 cm dianggap ukuran kecil — selalu didirikan di atas tanah dan berlantai tanah.
Rupanya untuk beternak perkutut tidak melulu harus dengan kandang seperti itu. Setidaknya telah ada yang berhasil beternak perkutut tanpa menggunakan kandang seperti itu. Kandang yang digunakan beternak lebih tepat disebut sangkar karena memang berupa kurungan atau sangkar gantung dengan jeruji dari bambu. Meskipun demikian, penempatan sangkar ini tidak digantung bebas sehingga bisa berayun-ayun. Sangkar gantung ini dipasang menempel pada dinding. Dengan demikian, tempat beternak perkutut ini tidak beralaskan tanah. Ukuran sangkar gantung yarig digunakan relatif sangat kecil, yaitu panjang dan lebar sekitar m dengan tinggi 60 cm.
Anggapan sementara orang bahwa perkutut hanya bisa berkembang biak di dalam kandang berlantai tanah ternyata tidak benar. Di dalam sangkar kecil yang bisa dengan mudah dipindahkan pun, perkutut bisa berkembang biak. Rupanya burung yang tidak bisa jinak—selalu ketakutan jika didekati dan tidak mau kembali ke kandang jika lepas—ini justru sangat mudah dikembangbiakkan.
Keberhasilan menangkarkan perkutut di dalam sangkar tentunya sangat menggemhirakan bagi mereka yang ingin belajar beternak perkutut. Digantikannya peran kandang permanen oleh sangkar yang mudah dipindah tempat membuat usaha beternak perkutut tidak lagi melulu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki lahan luas. Selama suatu tempat masih bisa dijangkau oleh sinar matahari maka di situ bisa digunakan sebagai tempat meletakkan sangkar penangkaran.
Selain menghemat tempat, menangkarkan perkutut di dalam sangkar juga memiliki manfaat lain, misalnya perkutut jarang terserang cacing. Serangan cacing umumnya terjadi pada perkutut yang diternakkan di dalam kandang dengan alas tanah dan kurang terjaga kebersihannya. Dalam kandang beralaskan tanah, perkutut sering memakan pakan yang telah jatuh. Hal ini memudahkan cacing masuk ke tubuh perkutut.
Anak perkutut hasil penangkaran dari sangkar relatif lebih jinak dibanding perkutut hasil penangkaran dari kandang. Anak-anak burung menjadi terbiasa dengan tempat yang sempit dan juga terbiasa berdekatan dengan berbagai aktivitas manusia. Dengan demikian, perkutut menjadi tidak begitu liar. Perkutut yang berperilaku liar selalu terbang ketakutan jika didekati oleh manusia atau melihat sesuatu yang asing baginya. Jika terus-terusan ketakutan umumnya sayapnya terluka. Meskipun tidak menyebabkan kematian, luka pada sayap sulit sembuh. Ini jarang terjadi pada anak perkutut hasil ternak dalam sangkar kecil.
Apabila disimpulkan, keuntungan menangkarkan perkutut di dalam sangkar dibandingkan di dalam kandang, dapat dilihat sebagai berikut:

Menangkar di sangkar gantung
•f    Hanya memerlukan tempat yang kecil atau dapat dilakukan di tempat yang kecil, asal terkena sinar matahari
•    Perkutut jarang terkena cacingan
•    Anak yang dihasilkan lebih jinak
Menangkar di kandang penangkaran
•    Memerlukan tempat yang luas
•   Perkutut dapat terserang cacingan
•   Anak perkutut yang dihasilkan masih liar.

MEMILIH INDUKAN PERKUTUT

INDUKAN HIGH QUALITY

ii. Memilih Indukan

Keturunan yang baik pasti berasal dari induk yang baik pula. Sebaliknya, induk yang baik belum tentu menghasilkan keturunan yang baik. Dalil seperti ini agaknya sangat dipatuhi oleh peternak. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika pemilihan induk harus dilakukan secermat mungkin. Berkaitan ‘dengan pemilihan induk ini ada baiknya jika uraian berikut dipahami oleh peternak.

A.    Memilih Jantan dan Betina
Kemampuan membedakan jenis kelamin perkutut mutlak diperlukan oleh peternak. Bagi peternak yang sudah berpengalaman, tidak perlu waktu lama untuk menentukan jenis kelamin perkutut. Bahkan, dengan sekilas melihat fisik perkutut, dapat segera ditentukan jantan atau betina perkutut tersebut. Meskipun demikian, ini hanya bisa dilakukan untuk perkutut yang telah menampakkan kedewasaan fisik, kira-kira telah berumur 9 bulan. Pada umur ini, perkutut siap ditangkarkan. Berikut adalah ciri-ciri perkutut jantan dan betina yang telah dewasa.

1.     Ciri-ciri perkutut jantan
 
Tanpa pengamatan yang seksama, agak sulit bagi pemula untuk membedakan perkutut jantan di antara sekawanan perkutut. Namun, jika dengan teliti diperhatikan, seekor perkutut jantan mudah dibedakan dari perkutut betina. Perkutut jantan mempunyai raut muka yang berkesan garang. Kulit yang mengelilingi mata terlihat tebal dan bulat sehingga sorot matanya menjadi terlihat tajam. Tanda lainnya ialah pupur (bulu putih keabu-abuan di kepala) lebih dari separuh kepala, kepala tipis, dan ekor panjang. Oleh karena itu, warna bulu kepala perkutut jantan terlibat lebih terang dibanding kepala perkutut betina. Selain itu, perkutut jantan juga memiliki paruh yang panjang, tebal, dan melengkung (ciri ini agak sulit dipahami). Tubuhnya secara keseluruhan terlihat lebib besar daripada perkutut betina.
Perkutut jantan juga bisa ditandai dari perilaku seksualnya. Setelah dewasa kelamin, perkutut jantan akan menampakkan perilaku seksual yang khas jika berdekatan dengan betina, yaitu berbunyi sambil menganggukkan kepala di dekat seekor betina.

2.     Ciri-ciri perkutut betina
Perkutut betina memiliki raut wajah sayu. Kulit yang mengelilingi mata terlihat tipis sehingga sorot matanya terkesan sayu. Tubuhnya lebih kedl dari yang jantan. Selain itu, pupur tidak lebih dari separuh bagian kepala (sehingga warna bulu kepalanya terkesan gelap), kepala kecil dan bundar, paruh lurus, serta ekor pendek. Jika dilihat secara keseluruhan, ukuran tubuhnya tampak lebih kecil daripada perkutut jantan.